Akhir-akhir ini situasi politik di dunia agak memanas. "lagu lama gaung nya rata" sepertinya istilah itulah yang pantas digunakan untuk menggambarkan situasi politik yang akhir-akhir ini diambang peperangan. Yapp.. pemain lama siapa lagi kalo bukan blok timur yang dikomandoi Rusia dengan blok barat berisi kaki tangan vatican dajjal negara-negara Eropa yang dikomandoi Amerika Serikat.
Akankah terjadi perang dingin dunia ke 2 ?
"Ya mana gue tau dan peduli setan ame mereka". Mungkin pemikiran saya ini sejalan dengan pejabat-pejabat di tanduk pemerintahan ini,"Gak peduli". Kalo pun peduli emang Indonesia bisa apa ? orang melawan singapura aja ciut nyali sambil terkaing-kaing diem dipojokan kayak orang bego. Buktinya sampai sekarang perjanjian ekstradisi para koruptor-koruptor keparat di Singapura tak kunjung nyata di republik ini.
"Tenang sajalah Indon,ni ada tulang gw kasih. Tapi loe jinak ye gak usah nge gong-gong gitu dihadapan gue" ceritanya begitu,lagi dan lagi terus terulang kembali disaat hubungan bangsa ini kembali memanas dengan tetangga nya yang memang gak tau diri.
Kembali ke situasi ukraina vs rusia,ada hal yang sedikit menyadarkan saya akan "bom waktu" yang sudah lama ditanam dalam-dalam di negara ini. Dalam hukum Internasional,saya akui memang tindakan rusia pantas dibilang melanggar hukum dunia. Tapi namanya ambisi politik,setiap aturan-aturan yang negara kuat ciptakan hanyalah drama-drama hiburan pengisi acara berita di dunia. Yang membuat saya tergelitik tentunya alasan rusia yang secara terang-terangan mengancam akan menginvasi ukraina dengan dalih melindungi etnis rusia yang mayoritas berada di daerah semenanjung Crimea. Ukraina yang 46 juta penduduk ini terdiri dari 77% etnis ukraina dan 17% etnis rusia yang lebih suka berbahasa rusia ketimbang bahasa negaranya sendiri kini diambang perpecahan. Mimpi ukraina yang juga sama dengan Indonesia untuk menjadi negara Berdaulat sepertinya masih panjang. Pertanyaan saya,kenapa rusia repot-repot melindungi masyarakat yang bukan warga negaranya ?-Tahan sampai disitu dulu- Ketegangan yang terjadi di semenanjung Crimea kini menjadi fokus dunia menyusul permintaan warga etnis rusia untuk memisahkan diri dari ukraina dan bergabung dengan Rusia. Sungguh hebat etnis yang satu ini,dengan jumlah yang minoritas di ukraina tapi mampu jauh lebih berkuasa tentunya karena backingan negara leluhur mereka,Rusia. Tak tanggung-tanggung vladimir putin (persiden rusia) pun menjawab keinginan etnis Rusia yang lebih merasa Rusia ketimbang Ukraina. Sekitar 150.000 prajurit merah rusia diperintahkan untuk siap siaga bila sewaktu-waktu diperlukan untuk menginvasi wilayah ukraina . Kini "bom waktu" ukraina sudah hampir meledak. Tentunya kondisi seperti ini hampir sama dengan kondisi di negara kita sekarang ini. Tidak menolak kemungkinan hal seperti itu juga bisa terjadi di negri ini.
Seperti kita ketahui komposisi penduduk kita juga hampir sama dengan ukraina. Dan tentang catatan saya sebelumnya tentang etnis yang lebih merasa cina ketimbang indonesia memiliki ciri-ciri yang sama dengan etnis rusia di Ukraina. Bila suatu saat yang kita tidak tau gimana,mungkin saja bisa terjadi perang antara Indonesia vs China atau pun Singapura (yang mayoritas cina). Bisa juga beberapa wilayah yang bermayoritaskan etnis mereka memilih berpisah dari NKRI dan membangun negara sendiri atau juga mengklaim diri sebagai daerah otonomi terjauh republik rakyat cina. siapa yang bisa menyangkal ? dan pertanyaan saya Akan bagaimana bila hal itu terjadi ?. Namun bijak rasanya bila kita tidak stereotip terhadap semua etnis ini. Tak bisa dipungkiri,sosok seperti Ahok yang tanpa memandang latar belakang beliau adalah teladan bagi kita semua. Tapi apa benar setiap warga dari etnis nya mempunyai jiwa yang sama dengan beliau ? Tidak....tentu tidak. Masih banyak yang lebih merasa cina ketimbang indonesia. Kemudian ada juga yang lebih fasih berbahasa cina ketimbang bahasa Indonesia itu sendiri. Sedikit saya menciptakan anekdot.
Ngaku orang Indonesia
Dapet harta hasil nguras kekayaan bangsa kita.
Tapi mati dan harta dibawa ke singapura. Hasilnya ?
ekonomi negara tetangga semakin cerah
ekonomi kita jadi sapi perah
Dari etnis manakah yang saya maksud ?
Apakah anda sadari tentang "bom waktu" atau bencana yang belum meledak di republik ini ?.
Blogger berita 02 Mar, 2014
-
Source:
http://gengsi-dong.blogspot.com/2014/03/inspiratif-bangsa-ini-goblok-yuk.html--
Manage subscription | Powered by
rssforward.com