TEMPO.CO, Damaskus � Menteri Kesehatan
Suriah Sa'ad al-Nayef, Kamis, 27 Februari 2014,
menyatakan flu babi telah menewaskan
setidaknya 19 orang di negaranya, terutama di
kawasan tengah, Provinsi Hama.
Dikutip Xinhua, kantor berita resmi SANA
melaporkan 19 dari 59 pasien yang positif
mengidap flu babi meninggal, dengan kasus
terbanyak di Hama, yakni sebelas orang.
Peristiwa ini membuat Kementerian Kesehatan
menambahkan distribusi obat H1N1 ke sejumlah
wilayah dengan bantuan Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO).
Nayef menyatakan, sejak flu babi mewabah,
Departemen Kesehatan telah memesan vaksinasi
H1N1 untuk semua tenaga kesehatan di unit
perawatan intensif dan seluruh daerah yang
termasuk kategori berisiko tinggi terserang flu
babi.
Memang, menurut perwakilan WHO di
Damaskus, Elizabeth Woff, kasus flu babi telah
meningkat di beberapa wilayah. Namun masalah
ini menjadi begitu berat di Suriah.
Konflik di negara ini meningkatkan kekhawatiran
terhadap penyebaran flu babi karena banyak
penduduk yang meninggalkan rumah dan
mengungsi di tempat yang mungkin tidak
memiliki kondisi kesehatan yang layak.
Flu babi pertama kali merebak di Suriah pada
2009. Virus ini kembali muncul saat situasi
keamanan di negara ini memburuk. Tidak
adanya lembaga negara setempat yang khusus
menangani masalah ini membuat pengendalian
virus menjadi semakin sulit.
Apakah warga suriah ada yg mkn babi ? , sehingga mereka kena flu babi ? , hanya babi dan ALLAH yg tau.
Blogger berita 28 Feb, 2014
-
Source:
http://gengsi-dong.blogspot.com/2014/02/no-sara-umat-muslim-di-suriah-tewas.html--
Manage subscription | Powered by
rssforward.com